Info Bappebti Blokir 1.855 Situs Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
Info Bappebti Blokir 1.855 Situs Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
Blog Article
Kepala Bappebti Sidharta Utama mengatakan, domain situs entitas tersebut mayoritas merupakan pialang berjangka dari luar negeri yang mengaku telah mendapat legalitas dari negara asalnya, namun tidak untuk di Indonesia.
“Mengingat opsi biner yang beredar di tengah masyarakat saat ini tidak memiliki legalitas dari regulator di Indonesia, maka apabila terjadi perselisihan (dispute) antara nasabah dengan penyedia aplikasi opsi biner, Bappebti selaku regulator di bidang perdagangan berjangka tidak dapat memfasilitasi nasabah saat mediasi,” jelas Syist.
Adanya situs-situs ilegal yang mengatasnamakan perdagangan berjangka komoditi ini, tidak hanya merugikan masyarakat yang menjadi korban, namun juga merugikan industri perdagangan berjangka komoditi.
Bappebti berharap semakin banyak bentuk kolaborasi yang dibangun antara Bappebti dengan masyarakat, maka akan mengoptimalkan upaya pemberantasan aktivitas PBK ilegal yang saat ini tengah dilakukan,” jelas Kasan.
Aplikasi yang beredar tidak memiliki legalitas di Indonesia. Dengan demikian, saat terjadi perselisihan antara nasabah dengan penyedia, Bappebti tidak bisa melakukan intervensi.
Komoditas adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu waktu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dari jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh Trader melalui bursa berjangka.
Oleh sebab itu, Syist mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan cukup maraknya grup Telegram atau WhatsApp yang mengatasnamakan pialang berjangka yang telah mendapat izin usaha dari Bappebti.
"Selalu pastikan legalitas perusahaan dan tidak mudah tergiur terhadap penawaran yang memberikan iming-iming keuntungan di luar kewajaran dalam waktu singkat.
wajib membeli dengan harga penyelesaian yang telah disepakati. Apabila kontrak berjangka dilakukan dengan cara penyelesaian tunai ( tanpa penyerahan barang) maka pelaku perdagangan berjangka yang mengalami kerugian wajib untuk mentransfer sejumlah uang tunai kepada pelaku perdagangan yang memperoleh keuntungan. Kontrak berjangka dengan penyerahan tunai hanya klik disini diperbolehkan kalau harga penyelesaian aset acuan sudah dapat diterima umum seperti misalnya harga saham yang diperdagangkan di bursa saham.
memperhatikan pergerakan harga dan mengambil keputusan untuk beli atau jual. Setelah memperoleh suatu penjelasan tentang kontrak berjangka, bagaimana jika kita mempelajari perbedaan-perbedaan diantara kontrak berjangka dan saham, yaitu: Pertama, suatu kontrak berjangka adalah suatu perjanjian untuk membeli atau menjual sebelum maupun pada tanggal kontraknya berakhir, dan pada harga yang ditentukan sekarang. Dengan membeli saham Anda memperoleh hak milik, sedangkan sama sekali tidak ada penyerahan fisik ataupun pengalihan hak milik dalam bertransaksi kontrak berjangka. Dengan kata lain, kontrak berjangka hanya sebuah janji atau persetujuan bahwa Anda akan menjual atau membeli kembali apa yang telah dibeli atau dijual sebelumnya. Kedua, persediaan kontrak berjangka tidak dibatasi dan setiap kali seorang pembeli dan seorang penjual membuka suatu posisi, sebuah kontrak berjangka baru tercipta.
Nilai penyelesaian aset acuan pada saat tangggal penyerahan akan sama dengan nilai place aset acuan itu pada saat itu. 2. Kontrak berjangka senantiasa diperdagangkan pada serah diperdagangkan diluar bursa ( atau dikenal dengan istilah
setelah panenan). Namun demikian apabila penyerahan atas komoditi yang suplainya tidak mencukupi ataupun belum ada saat ini, misalnya
keuntungan yang cepat selama jangka waktu yang singkat (umumnya thirty menit) dimana harga penutupan akhir akan muncul. Pada saat ini kontrak
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan electronic Anda. Klien B2B Perpustakaan electronic kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."